Jumat, 27 Juli 2007

Kisah Kolam Istana Bogor

Entah kenapa tiba-tiba hari ini untuk yang kesekian kalinya teringat kembali pengalaman lucu waktu masih duduk di bangku SLTP dulu. Kalau mengingat hal tersebut suka bikin senyum-senyum sendiri (weiits..tapi saya masih normal lho). Apakah ini pertanda bahwa saya harus menuliskannya di blog? (jangan berpikir yang berlebihan jek!).Pengalaman apa sebenarnya? Begini ceritanya...(lafalkan dengan intonasi KisMis - Kisah-kisah Misteri, pernah nonton dulu di RCTI -Rame Cerita Tiba-tiba Iklan- kan?)

Waktu itu sekolah saya mengadakan study tour ke Istana Bogor. Saya masih duduk di bangku kelas 2. Setelah berjalan keliling2 ruangan di Istana Bogor, kami berfoto-foto bersama di salah satu halaman Istana Bogor. Setelah foto-foto saya dan teman-teman saya berjalan-jalan di sekitar halaman tersebut. Nah, saat itu teman saya, sebut saja Patra (nama tidak disamarkan) yang memiliki postur tubuh besar (perbandingan dengan tubuh saya kira-kira sama dengan perbandingan badan Sapla dan saya saat ini --bagi yang tidak tahu Sapla atau Patra sudah menjadi nasib kalian he..37x), sedang berjalan-jalan di tepi kolam Istana Bogor. Karena agak licin, dia kehilangan keseimbangan (tapi belum jatuh, masih miring2). Adegan selanjutnya sebagai berikut:

Patra: Seph! Seph! (berteriak sambil memutar-mutar tangan gaya khas orang mau jatuh).
(Saya berlari dengan sekuat tenaga dan dengan semangat '45 memegang tangannya bermaksud menyelamatkannya).

Adegan selanjutnya bisa dibayangkan sendiri. Apa yang terjadi jika benda bermassa 'kurang' menarik benda bermassa 'lebih' yang tidak seimbang dan ada gaya gravitasi yang menarik ke bawah? Hasilnya bukan saya yang berhasil menarik dia tetapi justru saya yang tertarik oleh dia. Akhirnya kami berdua pun jatuh tercebur ke dalam kolam Istana Bogor dengan indahnya (bayangkan adegan ini diperankan oleh Warkop DKI). Kostum seragam sekolah kami berdua pun basah kuyup oleh air kolam, untung saja kolamnya tidak begitu dalam. Kami pun segera keluar dari kolam untuk ganti baju. Di tengah jalan ketemu bapak2 berpakaian seragam pemerintahan.
Bapak 1: Kenapa dik?
Patra: Kecebur di kolam Pak.
Bapak 1: Sengaja?
Saya : Nggak Pak (Ya nggak sengaja lah kalau sengaja nyebur bukan kecebur)

Yah, sebuah pengalaman yang menurut saya unik karena tidak semua orang bisa merasakan air kolam Istana Bogor (he..37x). Cerita ini bisa jadi cerita buat anak cucu nanti (Cu, kakek dulu pernah kecebur kolam Istana Bogor). Mungkin kami berdua satu-satunya (dua-duanya kali) orang di alam semesta yang pernah masuk kolam Istana Bogor (selain petugas pembersihnya). Mungkin suatu saat di nisan saya tertulis:
"Di sini dimakamkan Y. Suryadharma, orang yang pernah kecebur di kolam Istana Bogor"

Ha..ha..ha..

4 komentar:

Abie - 아비 mengatakan...

alah si cecep. kalo blum mandi bilang aja. :D

Anonim mengatakan...

Wah, sep, kok jatuhnya sama cowok sih??

Ah kurang canggih ini taktiknya kk Y.Suryadharma ini...

Gyahahahahaha

Subcommandante mengatakan...

gila, yosep satu bulan lebih kerja praktek aja udah jadi pemikir filsuf nih. gileeee

--antonrifco--

redhy mengatakan...

nice blog...keep blogging bro...regards